Terungkap, Inilah 5 Mitos Salah Seputar Smartphone

Published on 13 Nopember 2018

Terungkap, Inilah 5 Mitos Salah Seputar Smartphone

Ada begitu banyak mitos salah seputar smartphone yang bereda di dunia. Karena terlalu malas mencari informasi lebih lanjut, maka mitos tersebut langsung ditelan mentah-mentah. Siapa tahu saja dengan mempercayai mitos tersebut malah kalian justru malah memperpendek atau tidak dapat memaksimalkan fungsi smartphone.

Supaya tidak salah persepsi soal fakta dan mitos smartphone, berikut adalah mitos salah tentang smartphone yang paling sering didengar oleh orang.

1. Mitos Charge Smartphone, Baterai Smartphone Baru Harus Kosong Lalu Di-charge 8 Jam

Seperti kamu tahu, smartphone ini merupakan teknologi terbaru dari handphone. Maka sudah pasti teknologinya pun jauh berkembang daripada handphone zaman dulu. Perkembangan teknologi ini bukan hanya mencakup kemampuan dan software, tapi juga hardware yang meliputi baterai.

Soal mitos baterai smartphone, berbeda dengan handphone zaman dulu yang menggunakan baterai Ni-MH (Nikel-Metal Hydride), baterai smartphone yang menggunakan Lithium ion (Li-ion) atau Lithium Polymer (Li-Po) tidak butuh perlakuan seperti itu. Handphone zaman dulu perlu melakukan hal tersebut karena bertujuan menghindari 'memory effect' yang akan membuat kapasitas baterai smartphone tidak sesuai.

Baca juga 7 Hoax Seputar Teknologi yang Masih Banyak Dipercaya Sampai Sekarang

2. Bluetooth dan Wi-Fi Menguras Tenaga Baterai

Semakin kuat daya tahan baterai, maka handphone tersebut pasti akan menjadi incaran banyak orang. Ada banyak cara untuk bisa menjaga baterai supaya bisa tahan lama, salah satunya adalah dengan mematikan bluetooth dan wi-fi. Apabila 2 fitur tersebut dinyalakan, maka konsumsi baterai akan semakin boros. Tapi, apakah itu benar?

Handphone sekarang dinamakan smartphone bukan tanpa alasan. Terus menyalakan bluetooth dan wi-fi tidak akan menguras tenaga baterai. Kecuali ketika kalian mulai menggunakan bluetooth untuk melakukan transfer data, barulah itu akan menguras baterai, begitu juga dengan wi-fi. Jadi, kalian bisa sedikit lebih tenang sekarang.

3. Semakin Besar Megapiksel, Semakin Bagus Foto

Sekarang ini, banyak orang yang membeli smartphone yang dibekali dengan megapiksel yang besar. Banyak orang percaya bahwa semakin besar megapiksel, maka foto yang dihasilkan akan semakin bagus. Yang sebenarnya terjadi adalah, kualitas foto tidak dipengaruhi oleh megapiksel yang besar.

Megapiksel yang besar tidaklah berperan dalam kualitas foto, hanya ukurannya fotolah yang dipengaruhi. Kualitas dari foto dipengaruhi oleh sensor kamera dan ukurannya, prosesor, dan optik. Ketika kalian menggunakan fitur zoom dalam kamera, barulah megapiksel ini berperan. Semakin besar megapikselnya, maka foto hasil zoom yang dihasilkan akan tidak terlalu pecah.

Baca juga Miris, 4 Media Sosial Paling Populer Ini Harus Gulung Tikar, Ini Alasannya

4. Banyak Aplikasi Berjalan di Background Membuat Smartphone Lemot

Siapa di sini yang sering masuk ke menu Settings - Application Manager hanya untuk melakukan force stop aplikasi? Kamu melakukannya karena takut smartphone lemot, atau takut baterai cepat habis?

Jika kamu melakukannya karena takut smartphone lemot, maka kamu salah. Pasalnya aplikasi yang berjalan di background ini justru bertujuan membuat kamu cepat saat berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Bahkan ada aplikasi yang berjalan sebagai syarat agar Android kamu bisa berjalan sempurna.

5. Smartphone Android Banyak Virusnya

Ini tidak sepenuhnya salah. Karena memang smartphone Android dibuat dengan lisensi Open Source, celah keamanan mudah ditemukan pada smartphone-smartphone yang menggunakan Android. Yang salah adalah, smartphone Android tidak banyak virus, tapi memang rentan terkena virus. Makanya kamu harus hati-hati dalam menggunakan smartphone Android.

Banyaknya virus yang dilaporkan menyerang pengguna Android diakibatkan oleh keteledoran penggunanya sendiri. Tindakan menginstal aplikasi dari luar Play Store, melakukan rooting dan tindakan mengoprek sistem Android membuat smartphone jadi mudah diserang virus. Tapi ingat, iPhone dan Windows Phone pun mudah terserang virus jika penggunanya tidak berhati-hati.

Baca juga Tergiur Jadi Youtuber Kaya Raya? Syarat dari Youtube Makin Berat Lho

Silakan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

hoax teknologi android mitos android mitos seputar handphone mitos seputar smartphone mitos fakta teknologi tips android