7 Hoax Seputar Teknologi yang Masih Banyak Dipercaya Sampai Sekarang

Published on 01 Nopember 2018

7 Hoax Seputar Teknologi yang Masih Banyak Dipercaya Sampai Sekarang

Siapa diantara kalian yang pernah tertipu berita hoax yang beredar di internet? Beberapa kali kalian pasti pernah tertipu kan? Memang, sekarang ini banyak sekali berita hoax yang menjengkelkan. Biar tidak tertipu hoax lagi, setidaknya ada beberapa berita hoax yang mungkin pernah kalian dengar, dan mungkin jadi salah satu korbannya. Yuk, cek selengkapnya di bawah ini.

1. Tombol 'Refresh' Mempercepat Windows

Banyak orang yang percaya dengan mengklik tombol 'refresh' bisa membuat PC menjadi lebih segar dan lancar. Hal ini juga diyakini secara otomatis akan membuat PC menjadi lebih ringan dan lebih cepat.

Perlu kamu tahu, tombol 'refresh' memiliki kegunaan yang jauh berbeda dengan ungkapan di atas. Tombol 'refresh' hanya berguna untuk memperbaiki Windows apabila terjadi kesalahan atau gangguan kecil.

Sejatinya, tombol 'refresh' hanya me-recall semua icon di 'desktop' atau 'explorer' kamu dan meng-update icon jika terjadi perubahan. Misalnya, kamu sudah mengganti nama 'folder' tetapi nama 'folder' tersebut kok tidak berubah? Di sinilah kegunaan tombol 'refresh', yaitu meng-update perubahan yang terjadi

2. Menggunakan Ponsel Saat Dicas Bisa Meledak

Ada orang yang berpendapat, 'jangan pernah memakai smartphone yang sedang dicas karena bisa meledak kapan saja'.

Smartphone sejatinya memiliki kecenderungan sangat kecil untuk meledak, walau dalam keadaan dicas sekalipun. Mungkin kamu bercermin dari masalah Samsung Galaxy Note 7 yang banyak meledak beberapa tahun lalu.

Galaxy Note 7 meledak bukan karena faktor charging, ponsel ini meledak karena adanya kesalahan produksi.

Smartphone yang dicas memang mempunyai panas yang lebih karena baterai ponsel tengah dialiri oleh arus listrik. Namun jika smartphone memiliki panas yang tidak normal maka salahkanlah kepala charger yang kamu pakai atau baterai ponsel yang memang mulai usang.

3. Menutup Semua Aplikasi Bisa Menghemat Baterai

Pada antarmuka smartphone kita mengenal istilah 'Close All atau Clear All', yaitu menutup semua aplikasi di jendela recent app. Terdengar efektif memang, namun sebenarnya tidak begitu efektif.

Memang benar, menutup semua aplikasi dapat meringankan smartphone, tapi apakah kegiatan ini menghemat baterai? Justru sebaliknya. Menutup semua aplikasi malah akan membuat baterai smartphone jadi lebih boros.

Karena beberapa aplikasi seperti WhatsApp, Facebook, BBM dan lainnya masih berjalan di background walaupun kamu menekan tombol 'close all'. Bukannya menghemat, justru kegiatan ini malah menguras baterai karena aplikasi yang ditutup tersebut akan memulai prosesnya dari awal.

4. Sinyal Full Tanda Koneksi Internet Paling Cepat

Semua orang pasti mengira bahwa saat sinyal smartphone penuh, kecepatan internet juga akan lebih cepat dan lancar. Siapa bilang? Ternyata hal tersebut cuma HOAX.

Mungkin kamu pernah mengalami saat sinyal ponsel penuh tetapi koneksi internet tetap lambat, bahkan mengalami gangguan saat menelpon seseorang. Ini menandakan bahwa sinyal penuh tidak menjamin layanan operator yang baik. Sinyal yang penuh hanya menunjukan kalau kamu itu semakin dekat dengan menara BTS (Base Transceiver Station).

Memang ada pengaruhnya, tetapi tidak banyak. Pengaruh terbesar dari kecepatan internet ialah layanan operator itu sendiri. Jika operator memiliki Bandwidth internet yang besar, dengan sinyal 2-3 bar saja koneksi internet kamu bisa lancar dan ngebut.

5. Banyak RAM = Lebih Cepat

Semakin besar kapasitas memori RAM, maka PC atau Laptop semakin cepat. Benarkah?

RAM pada dasarnya tidak lebih dari sebuah penyimpanan memori sementara, tempat untuk menampung memori aplikasi yang sedang berjalan. Meningkatkan kapasitas RAM hanya berguna bila RAM kamu saat ini tidak dapat menangani penggunaan PC yang berat.

Maksudnya bagaimana? Misalnya saat ini kamu memiliki RAM sebesar 4GB, tetapi kamu sering membuka aplikasi yang membutuhkan RAM hingga 6GB. Sudah barang tentu PC kamu akan berjalan dengan lambat karena kapasitas RAM 4GB tidak bisa menampung memori sebesar 6GB.

Masalah di atas dapat ditangani dengan cara mengupgrade RAM hingga 6GB. Jadi, dalam perkara ini walaupun kamu meng-upgrade RAM sebesar 8GB maka kecepatan boost PC akan tetap sama yaitu sebesar 6GB.

6. Jangan Mencabut USB Sebelum Di-Eject

Dulu kamu pasti pernah mendengar kata 'eject USB dulu sebelum dilepas, kalau tidak data di USB bisa rusak dan hilang'

Faktanya selama kamu tidak menulis data ke dalam USB/flashdisk maka kamu bisa bebas untuk mencabut USB tersebut kapan aja. Mengklik eject atau Safely remove USB hanya berfungsi untuk memastikan bahwa tidak ada proses Write/menulis data ke dalam USB/flashdisk.

Secara default, OS hanya membutuhkan waktu 0,5 detik untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas penulisan data ke dalam USB. Jadi, kamu hanya perlu menunggu selama 0,5 detik setelah melakukan perubahan data, setelah itu kamu bebas mencabut USB kapan saja kamu mau.

7. Mengkosongkan 'Recycle Bin' Berarti Menghapus Data Secara Permanen

Banyak orang beranggapan, untuk menghapus data secara permanen tinggal delete data di 'recycle bin' dan data kamu sudah terhapus secara permanen'.

Sayangnya tidak semudah itu, pada Windows menghapus data di 'recycle bin', maka OS hanya menandai data tersebut telah dihapus dan setelah itu Windows membebaskan ruang yang telah dipakai data tersebut.

Sebenarnya, data yang dihapus tersebut masih ada dan akan terhapus secara permanen jika data tadi ditimpa oleh data lainnya dalam jumlah yang banyak. Jadi, menghapus data secara permanen tidak semudah yang kita bayangkan.

Karena belum terhapus secara permanen, data tersebut dapat dipulihkan dengan aplikasi recovery seperti 'Recuva' atau aplikasi recovery lainnya.

Silakan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

hoax hoax teknologi mitos atau fakta mitos teknologi fakta teknologi berita tekno berita teknologi