Susan Wojcicki Tokoh Perempuan Internasional dalam Bidang Teknologi

Published on 08 Maret 2021

Susan Wojcicki Tokoh Perempuan Internasional dalam Bidang Teknologi

Bertepatan pada tanggal 8 maret, orang-orang di seluruh dunia merayakan Hari Perempuan Internasional setiap tahunnya. Sudah lebih dari seabad, semenjak 15.000 perempuan melakukan demonstrasi di kota New York pada tahun 1908. Mereka menuntut jam kerja dan upah yang lebih baik, serta hak untuk memilih. Kini berkat mereka, perempuan sudah lebih diakui kehadiran dan kemampuannya.

Perayaan Hari Perempuan Internasional menunjukkan berbagai macam pencapaian yang telah diraih oleh perempuan di seluruh dunia. Bagaimana perempuan dapat berperan dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. Salah satu tokoh perempuan yang paling berpengaruh dalam bidang teknologi versi majalah Forbes (2020) ialah Susan Wojcicki.

Susan Wojcicki merupakan tuan tanah yang beruntung, sebab duo pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page menyewa garasi rumahnya di Melon Park, California. Saat itu, pada tahun 1998, seperti dikutip dari buku Measure What Matters: How Google, Bono, and the Gates Foundation Rock the World with OKRs, pada awalnya Susan memang tidak tertarik dengan bisnis Google yang dijalankan oleh kedua pemuda itu. Susan yang sedang hamil dan suaminya, Dennis Tropper, hanya ingin mereka membayar sewa garasi tersebut.

Beberapa waktu kemudian, setelah Susan mengamati bisnis Larry dan Sergey, ia melihat potensi besar. Susan merasa bahwa kedua pemuda itu memiliki strategi yang tepat untuk mengeksekusikan gagasan besar dari bisnis mereka. Ia menyadari betapa penting bisnis tersebut bagi kehidupan banyak orang. Maka sebagai pemilik rumah, Susan memainkan peran besar dalam membesarkan Google sejak awal. Larry dan Sergey pun mempercayakan banyak hal kepada Susan Wojcicki, termasuk membiarkannya mencari kantor baru bagi Google di Mountain View. Kemudian ia diangkat menjadi karyawan Google ke-16 dan menjadi manager marketing pertama Google. Selain itu, ia juga punya kontribusi besar dalam Google Images dan Google Books.

Pada tahun 2003, Susan Wojcicki menjadi salah satu sosok penting dalam pengembangan Adsense yang merupakan sumber pemasukan Google dan menjadi manager product pertama Google. Tidak berhenti di situ, ia dipercaya menjadi senior vice president of advertising and commerce di Google, serta memimpin produk iklan dan analitik Google seperti, AdWords, AdSense, DoubleClick, dan Google Analytics.

Pada tahun 2006, Susan mengelola Google Video, layanan video-sharing yang dibuat sendiri oleh Google. Pada saat yang bersamaan, layanan YouTube sedang digemari oleh banyak pengguna dan mendapat popularitas yang tinggi. Ia menyadari bahwa user-generated content ini akan menjadi sangat besar. Maka dari itu, ia  bersikeras membujuk dewan direksi Google untuk mengakuisisi YouTube. Tak lama kemudian YouTube pun berhasil diakusisi oleh Google dengan nilai 1,65 milayr dolar AS. Sesuai dengan visi Susan, pada tahun 2012, YouTube telah menjadi pemimpin pasar dan salah satu platform online video terbesar di dunia. Sehingga pada tahun 2014, ia dipercaya untuk menggantikan Salar Kamangar yang merupakan karyawan Google kesembilan, sebagai CEO YouTube. Kini YouTube memiliki lebih dari 2 milyar pengguna setiap bulannya.

Kini, wanita yang lahir 5 Juli 1968 di Santa Clara, California, Amerika Serikat disebut majalah Time sebagai “The Most Powerful Woman on The Internet”. Pada tahun 2020, majalah Forbes menempatkan dirinya pada urutan ke-13 dalam daftar “Power Women” dan urutan ke-38 dalam daftar “America’s Self-Made Women”.