Sumpah Pemuda Dulu Hingga Kini

Sumpah Pemuda Dulu Hingga Kini

Published on 27 Oktober 2017

Sumpah Pemuda Dulu Hingga Kini

Saat membahas Sumpah Pemuda,apa yang ada dalam benak Anda? Namun sebelum kita telusuri perkembangan sumpah pemuda dalam penerapannya hingga saat ini, kita ingat dulu, ikrar sumpah pemuda sebagai berikut :

• Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, Tanah Air Indonesia.
• Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
• Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda yang merupakan kristalisasi semangat mendirikan sebuah negara lahir dari kongres kedua yang berlangsung 2 hari, pada 27-28 Oktober di rumah milik dari seorang Tionghoa, Sie Kong Liong, di Jalan Kramat Raya Nomor 106, Jakarta Pusat (sekarang Museum Sumpah Pemuda).

Sebelum membacakan teks Sumpah Pemuda, diperdengarkan lagu Indonesia Raya yang saat itu masih berbentuk gubahan dan tanpa lirik, karya W.R. Soepratman, dengan gesekan biolanya. Dengan Sumpah Pemuda, para pemuda meyakini bahwa untuk dapat merdeka, maka sudah tak lagi bisa berjuang sendiri, melainkan bersama-sama.

Selain itu, peristiwa lain yang menunjukkan betapa pentingnya peran pemuda adalah Peristiwa Rengasdengklok, 16 Agustus 1945. Para Pemuda pada saat itu yang dipimpin Soekarni, Wikana, serta Chairul Saleh menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok dengan satu tujuan: mendesak mereka agar mempercepat proklamasi Indonesia. Upaya ini akhirnya berhasil, esok harinya, 17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sekali lagi pemuda memainkan peran penting bagi bangsa.

Peran pemuda dalam sejarah bangsa terus berlanjut, gerakan mahasiswa 1966 adalah kisah lainnya. Dilatarbelakangi kondisi pemerintahan saat itu, gerakan mahasiswa pada 1966 menjadi awal kebangkitan mahasiswa secara nasional. Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) ini memunculkan Tri Tura (Tiga tuntutan rakyat), yakni: Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya; perombakkan Kabinet Lamira; dan turunkan harga sembako. Serangkaian demonstrasi yang dilakukan akhirnya berujung pada Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) yang menandai akhirnya Orde Lama dan membuka Orde Baru.

Pemuda lagi-lagi menunjukkan perannya pada tahun 1998. Mahasiswa menuntut reformasi dan dihapuskannya KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).. Peristiwa 1998 ini juga diiringi dengan berbagai tindakan represif pemerintah yang mengakibatkan tragedi-tragedi seperti Tragedi Cimanggis, Tragedi Gejayan, Tragedi Trisakti, Tragedi Semanggi I dan II, serta Tragedi Lampung. Tindakan represif ini mengakibatkan tewasnya aktivis mahasiswa, sipil dan ratusan korban luka. Paling fenomenal adalah ketika mahasiswa berhasil menduduki Gedung DPR / MPR. Pada akhirnya Presiden Soeharto saat itu melepaskan jabatannya sekaligus menandai berakhirnya Orde Baru menuju Orde Reformasi. Ini menjadi salah satu gerakan terbesar mahasiswa karena mengubah tatanan kehidupan.

ini, kondisi bangsa telah berubah, berpuluh tahun setelah Sumpah Pemuda, kondisi pemuda Indonesia pun berbeda. Serangkaian aksi dan gerakan pemuda atau mahasiswa pada masa lalu tentunya didasari rasa cinta terhadap Indonesia. Rasa cinta yang menggelora itu dibarengi pula oleh kecerdasan intelektual, ketajaman berpikir, dan semangat pergerakan. Harapannya di masa kini, dengan segala potensi, kekreatifan, semangat dan keaktifan para pemuda, Indonesia tentunya harus bisa menjadi negara yang maju dan berkembang pesat.

SUMBER 1 | SUMBER 2

Apotek software klinik sumpah pemuda