Startup atau Korporat? Tentukan Tempat Kerjamu!

Published on 16 Maret 2021

Startup atau Korporat? Tentukan Tempat Kerjamu!

Memilih tempat kerja bagi para fresh graduate memang menjadi pertimbangan yang penting untuk memulai dan membangun karir yang lebih baik. Kamu akan dihadapkan dengan banyak jenis perusahaan, dari perusahaan kecil atau pemula seperti startup atau perusahaan besar seperti korporasi.

Korporasi sendiri adalah perusahaan besar yang sudah terdaftar di lembaga hukum dan melibatkan beberapa orang sebagai pemodal berupa saham. Contoh korporasi yang ada di Indonesia, yaitu Astra Internasional, Semen Indonesia, Bank BRI, dan sebagainya. Sedangkan startup adalah perusahaan yang telah dirintis kurang dari lima tahun, usahanya berupa inovasi teknologi dan merupakan solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Kini Indonesia telah memiliki 4 startup unicorn, yaitu Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, dan GO-JEK.

Lalu dari kedua jenis perusahaan tersebut, bagaimana kamu memilih tempat kerja yang tepat? Mari kenali kelebihan dan kelemahan keduanya dari penjelasan berikut :

1. Bekerja di Korporasi

  1. Jam kerja
    Jam kerja akan sangat ketat dan mengikat terhadap aturan tertentu. Misalnya, kamu diwajibkan bekerja dari pukul tujuh pagi sampai pukul lima sore. Jika melanggar kamu akan mendapatkan surat teguran atau sanksi yang sudah disepakati.
  2. Budaya kerja
    Budaya kerja korporasi terkenal dengan sistem birokrasi dan hirarki yang sudah lama terbentuk. Suasana kerja terasa lebih formal, sebab terdapat jarak antara senior dan junior. Hal itu akan mempengaruhi cara berkomunikasi kamu dengan atasanmu di kantor.
  3. Gaji dan tunjangan
    Perusahaan besar tentu memiliki aturan jelas terutama mengenai gaji, bonus, upah lembur, kenaikan gaji, dan tunjangan. Bonus akan didapatkan ketika kamu mencapai target perusahaan. Gaji disesuaikan dengan pangkat dan berapa lama kamu telah bekerja di perusahaan tersebut.
  4. Fasilitas
    Sebagai perusahaan besar, korporasi memiliki kantor yang luas. Seringkali korporasi menyediakan fasilitas gymcafe, dan sebagainya.
  5. Jenjang karir
    Jenjang karir pekerja korporasi sangat mudah diprediksi dan ada jaminan pensiunnya. Tapi untuk kenaikan jabatan akan memakan waktu yang cukup lama, sebab kamu diharuskan untuk tetap fokus terhadap job desk yang telah diberikan.

2. Bekerja di Startup

  1. Jam kerja
    Jika jam kerja korporasi straight to the rules, maka hal itu tidak berlaku di startup. Jam kerja startup sangat fleksibel, disesuaikan dengan jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan. Kamu dapat pulang lebih awal asal pekerjaanmu terselesaikan dengan baik. Tapi siap-siap untuk lembur jika pada hari itu pekerjaanmu menumpuk.
  2. Budaya kerja
    Budaya kerja di startup tidak seformal dengan budaya kerja korporasi. Walaupun memiliki struktur jabatan, komunikasi antar senior dan junior nyaris seperti tidak ada jarak. Sehingga kamu akan lebih leluasa dalam menyampaikan ide kepada atasanmu.
  3. Gaji dan tunjangan
    Di startup gaji disesuaikan dengan kontribusi kamu terhadap perusahaan. Sehingga kamu akan berpeluang untuk mendapatkan proyek dengan upah yang lebih besar jika pekerjaan sebelumnya berjalan dengan baik.
  4. Fasilitas
    Perusahaan kecil seperti startup memang tidak semua memiliki kantor yang besar. Beberapa startup pun ada yang tidak menyediakan laptop untuk bekerja.
  5. Jenjang karir
    Startup memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk mempelajari job desk lain dan jabatan-jabatan yang ada di perusahaan. Sehingga kamu akan lebih cepat untuk mencapai jabatan yang lebih tinggi.

Setelah memahami kelebihan dan kelemahan perusahaan korporasi dan startup, apakah kamu sudah bisa memutuskan akan bekerja di mana? Tempat kerja akan mempengaruhi potensi dan perkembangan dirimu suatu saat nanti. Maka, carilah tempat kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan cocok dengan karakter kerjamu. Semangat, ya!