Penjelasan Ilmiah di Balik Sensasi Rasa Geli

Penjelasan Ilmiah di Balik Sensasi Rasa Geli

Published on 25 Januari 2017

Penjelasan Ilmiah di Balik Sensasi Rasa Geli

Ketika kita bercanda menggelitik orang lain, reaksi yang muncul bisa berbeda-beda. Ada orang yang disentuh sedikit saja merasa geli tapi ada juga orang yang sama sekali tidak.

Dari mana sebetulnya sensasi geli ini muncul dan mengapa reaksi orang beragam? Ahli sains dan broadcaster ABC Australia Dr Karl Kruszelnicki menjelaskan bahwa geli muncul karena ada bagian otak yang merespons sensasi pada kulit dan menterjemahkannya sebagai geli.

Bagaimana detailnya hingga sekarang masih belum diketahui. Mengutip studi yang dipublikasi di American Journal of psychology 1897, Karl mengatakan setidaknya sensasi geli ini diketahui tetap bisa direplikasikan oleh mesin tetapi sulit bila dilakukan pada diri sendiri.

"Mengapa beberapa orang mudah geli tapi orang lain tidak kita masih belum tahu. Tapi yang sudah kita ketahui adalah toleransi menahan rasa geli ini bisa dilatih," kata Karl seperti dikutip dari ABC Australia, Rabu (25/1/2017).

Ahli saraf David J. Linden dari Johns Hopkins University School of Medicine mengatakan geli kemungkinan muncul sebagai semacam sistem pertahanan. Menurut David rasa geli hampir sama seperti gatal yaitu mendorong kita untuk bereaksi terhadap stimulus fisik.

"Gatal dan geli adalah efek sensasi yang muncul serupa yaitu mendorong kita untuk segera melakukan respons fisik. Mungkin ini seperti sebuah petunjuk, mungkin geli adalah sebuah tanda bahwa ada sesuatu yang salah," kata David.

Silahkan kunjungi laman produk Inolabs lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

SUMBER ARTIKEL | SUMBER GAMBAR