MLM Bukan Money Game!

Published on 22 April 2019

MLM Bukan Money Game!

 
Tidak bisa dipungkiri, bisnis Multi Level Marketing menjadi salah satu cara untuk akselerasi terhadap kemerdekaan finansial. Sayangnya dalam penerapannya, bisnis yang sangat potensial ini kerap diracuni oleh konsep bisnis yang tidak sehat bernama Money Game. Padahal kedua konsep bisnis ini sangat berbeda. Bagi Anda yang ingin fokus dalam menjalankan bisnis MLM, mengetahui perbedaan antara MLM dan Money Game sangat penting supaya tidak mengalami kerugian di masa yang akan datang.
Money game yang menggunakan sistem piramida ini memang sebenarnya mirip dengan multi-level marketing (MLM atau direct selling), tetapi money game bukanlah bisnis jualan produk dan jasa yang jelas seperti MLM. Di sini seorang member diminta untuk menanamkan uangnya pada perusahaan atau istilahnya investasi dengan iming-iming keuntungan yang besar.
Jika memang bisnis yang ditawarkan kepada Anda memang betul-betul bisnis MLM, maka seharusnya bisnis tersebut memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dan izin edar produk dari BPOM, Depkes dan sebagainya. Sebelum bergabung dengan bisnis apapun, ada baiknya Anda mengecek dulu kredibilitas bisnis tersebut melalui daftar resmi yang dikeluarkan oleh asosiasi yang memang bersifat resmi. Jika memang bisnis tersebut memang benar-benar MLM terpercaya dan bukan sekedar skema money game, biasanya Anda bisa mencari tahu latar belakangnya melalui situs tersebut. 
Menurut APLI, berikut adalah perbedaan mendasar bisnis MLM/direct selling dengan bisnis money gameyang menggunakan skema piramida, yaitu
1. Setiap perusahaan MLM harus memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dan izin edar produk dari BPOM, Depkes dan sebagainya
2. Setiap perusahaan MLM harus memiliki produk yang diperdagangkan
3. Skema bisnis harus ditekankan pada penjualan produk, bukan peringkat
4. Pembayaran komisi dibayarkan berdasarkan penjualan produk dan bukan pada kuantitas rekrutmen
5. Anggota/member masih bisa mendapatkan penghasilan dari penjualan produk meski tanpa melakukan rekrutmen
6. Setiap perusahaan MLM mempunyai sistem pengembalian produk yang rasional
7. Setiap produk yang diperdagangkan perusahaan MLM memiliki nilai pasar yang wajar
8. Setiap produk yang diperdagangkan perusahaan MLM harus memiliki nilai lebih sehingga menarik untuk dibeli.
Adapun untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut merupakan perusahaan money game, pelajari ciri-ciri skema piramida sebagai berikut:
1. Tidak memiliki kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas
2. Biaya pendaftaran menghasilkan komisi atau bonus
3. Memberikan bonus dari pembayaran uang muka pembelian produk yang tidak jelas antara waktu pengiriman dan penerimaan barangnya;
4. Memperbolehkan anggota untuk mendaftar lebih dari satu keanggotaan atau hak usaha pada perusahaan yang sama;
5. Produk yang dijual tidak memiliki sumber/asal manfaat/fungsi yang jelas dengan harga yang wajar, yang didukung oleh jaminan pembelian kembali;
6. Rancangan pemasarannya menghasilkan bonus/komisi dan penghargaan lainnya berdasarkan rekrutmen
7. Tidak memberikan kesempatan yang sama dengan menerapkan perbedaan peluang berdasarkan besarnya uang pendaftaran
8. Jika perekrutan langsung dihentikan, maka rancangan pemasarannya tidak menghasilkan bonus/komisi
9. Tidak memiliki barang yang dipasarkan.
 
Selain itu, perbedaan utama lainnya adalah bonus money game akan terhenti apabila proses rekrutmen dihentikan karena bonus itu berasal dari hasil calon anggota yang ingin daftar. Oleh karena itu, dengan demikian bahwa MLM sangat berbeda dengan money game. 
Sebagai perusahaan yang memiliki keahlian dalam pengembangan sistem informasi maupun software, CV Inolabs Indonesia menyediakan layanan pengembangan sistem MLM terbaik. Sebab kami memahami bahwa kunci kemajuan sebuah bisnis MLM selain jaringannya adalah dengan adanya sistem yang kompeten di dalamnya. 
 

Bisnis mlm keuangan