Mana Lebih Sehat? Minum Jus Buah atau Makan Buah Potong?

Published on 09 Oktober 2018

Mana Lebih Sehat? Minum Jus Buah atau Makan Buah Potong?

Jus buah memang sangat praktis, bisa diminum di mana pun dan bahkan tidak susah untuk didapatkan. Selain itu, banyak orang yang lebih menyukai minum jus karena rasanya yang manis dan mempunyai kandungan yang sama seperti buah yang asli.

Tapi tahukah Anda bahwa jus buah yang Anda minum tidak sesehat yang Anda pikirkan? Berikut adalah alasan mengapa Anda harus memilih makan buah segar dibanding minum jus buah.

Rasa jus buah memang seperti buah aslinya, tetapi bisa jadi dari perasa buatan

Hampir semua produk jus buah yang dijual di pasar swalayan, menyatakan bahwa produk jus buah tersebut adalah ekstrak alami yang didapatkan dari buah, bukan hanya sekadar perasa makanan tambahan.

Memang dalam jus kemasan mengandung ekstrak buah asli, tetapi pertanyaannya berapa banyak kandungan ekstrak tersebut? Dan ternyata sebagian besar tidak mengandung ekstrak alami 100%, semua ditambahkan zat aditif untuk menguatkan rasa jus buah.

Tidak hanya itu, zat aditif yang ada di dalam jus kemasan masih lebih banyak dan beragam, seperti contohnya zat pengawet. Menurut berbagai penelitian, terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat aditif, berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner, kanker, dan penyakit degeneratif lain.

Jus buah mengandung sedikit serat, tetapi banyak gula

Salah satu alasan mengapa Anda harus makan buah karena buah mengandung banyak serat yang baik untuk kesehatan, khususnya kesehatan pencernaan. Namun jika Anda menggantikan buah segar dengan jus buah kemasan, maka Anda tidak akan mendapatkan serat sebanyak yang Anda temui di dalam buah segar.

Zat yang paling besar yang bisa Anda dapatkan dari minum jus buah kemasan adalah gula, karena sekitar 350 ml jus apel saja memiliki kalori sebanyak 165 kalori dan 39 gram – setara dengan kurang lebih 10 sendok teh. Padahal, anjuran penggunaan gula dalam sehari hanya paling banyak mencapai 6 sendok teh saja. Sehingga, tidak heran minum jus buah hanya akan membuat kondisi kesehatan Anda memburuk dan meningkatkan risiko penyakit diabetes mellitus tipe 2.

Hal ini bahkan telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard School of Public Health. Dalam penelitian itu, ditemukan bahwa orang yang lebih memilih minum jus daripada makan buah asli, kian berisiko mengalami penyakit diabetes. Sedangkan kebiasaan makan buah segar justru menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Namun, jika Anda membuat jus sendiri dari buah asli, sebaiknya jus dibuat tanpa gula tambahan (gula cair/gula pasir) atau sirop. Biarkan rasa manis berasal dari buah itu sendiri (fruktosa). Pemberian gula tambahan dan sirop malah akan mengurangi khasiat dari buah-buahan yang dibuat jus tersebut. Jus yang telah dibuat sebaiknya segera diminum. Bila disimpan terlalu lama, vitamin yang ada dapat rusak oleh oksigen dan ultraviolet yang ada di sekitar kita. Jadi, buatlah jus ketika hendak diminum.

Lalu apakah jus buatan sendiri lebih sehat jika dibandingkan dengan makan buah?

Tetap saja, masih lebih baik untuk memakan buahnya langsung ketimbang dengan minum jus buah, meskipun jus buah yang Anda buat sendiri menggunakan sumber buah yang segar dan tanpa gula sedikit pun. Mengapa begitu?

Jawabannya karena jika Anda makan buah, Anda diharuskan mengunyah semua potongan buah tersebut. dengan mengunyah buah perlahan, maka zat-zat gizi, termasuk gula yang terkandung di dalam buah akan dicerna dan dipecah secara bertahap. Pemecahan gula akan terjadi pertama di mulut, lalu di lambung, dan berakhir pada penyerapan di usus kecil. Hal ini membuat gula lebih lama diserap dan tidak begitu cepat berubah menjadi gula darah. 

Sedangkan, bila Anda meminum jus buah, semua zat gizi akan mudah masuk ke dalam sistem pencernaan dan diserap oleh tubuh lebih cepat. Kondisi tersebut membuat gula darah sangat cepat naik dan berubah. Gula darah yang sering naik bisa membuat kadar lemak Anda juga meningkat, hal ini tentu saja bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes, serta penyakit degeneratif lainnya.

Meski jus buah lebih disukai, anak-anak tetap harus dibiasakan mengonsumsi buah potong/buah segar. Perlunya tetap mengonsumsi buah segar bermanfaat bagi lambung dan usus, karena pada saat proses mengunyah, lambung akan bekerja dan membakar kira-kira 20 kkal. Buah segar akan memberikan manfaat serat sehingga anak terbebas dari sembelit. Jadi, tetaplah mengonsumsi buah segar/buah potong karena tidak seluruh manfaatnya dapat diganti dengan jus.

Silakan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

manfaat buah manfaat sayuran khasiat buah khasiat sayuran tips mengolah sayuran tips mengolah buah manfaat jus buah