Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Setelah Minum Obat, Bahaya!

Published on 18 September 2018

Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Setelah Minum Obat, Bahaya!

Asupan nutrisi seimbang sangat dibutuhkan oleh tubuh Anda sebagai sumber energi, terutama saat sakit. Meski sangat penting untuk pemulihan energi tubuh, ternyata ada beberapa makanan yang justru pantang Anda konsumsi setelah minum obat.

Beberapa orang yang tidak terbiasa dengan rasa pahit dari obat, biasanya akan mencari makanan atau minuman yang dapat menghilangkan rasa pahit itu. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan saat mengonsumsi obat?

Hal ini dikarenakan kandungan dalam makanan tersebut dapat merusak fungsi utama obat dan menimbulkan efek samping yang berkepanjangan. Nah, berikut ini tujuh makanan yang harus sungguh-sungguh Anda hindari jika ingin segera sembuh.

1. Susu

Jika Anda sedang mengonsumsi antibiotik, misalnya ampisilin, amoxilin, kloramfenikol, antibiotik golongan tetrasiklin dan fluorokuinolon (contoh: siprofloksasin) sebaiknya jangan minum susu.

Jika Anda tetap ingin minum susu, tunggu sampai dua jam setelah atau sebelum minum obat. Susu dan produk olahannya serta suplemen; zinc, magnesium, zat besi, dapat menghambat penyerapan antibiotik.

Antibiotik bila berikatan dengan zat-zat tersebut dapat membentuk zat yang tidak larut dan tidak dapat diserap oleh tubuh. Akibatnya, obat menjadi tidak manjur dan kesembuhan menjadi lama.

2. Teh

Kandungan tanin pada teh dapat merusak fungsi obat. Jika tetap ingin mengonsumsi teh, tunggulah 2-3 jam setelah meminum obat.

3. Sayuran Kaya Vitamin K

Sayuran seperti brokoli, kubis, selada, bayam, dan alpukat sebaiknya dihindari ketika sedang meminum obat anti koagulan karena dapat mengurangi efektivitas obat tersebut. Obat ini bekerja mengencerkan darah, sedangkan vitamin K dapat membekukan darah.

4. Pisang 

Kamu sering minum obat diselingi pisang untuk menghilangkan rasa pahit? Mulai sekarang hindari hal tersebut. Sebab, kandungan kalium pada pisang akan mengganggu fungsi obat dan efeknya menyebabkan denyut jantung tidak teratur.

5. Kayu Manis

Sedang rutin mengonsumsi obat untuk jantung? Musuh utama obat jantung adalah kayu manis. Bisa Anda konsumsi berselang lima jam.

6. Jeruk

Jika Anda sedang mengonsumsi obat penurun tekanan darah, maka memakan jeruk setelah minum obat adalah kegiatan yang sangat keliru. Sebab, jeruk akan memberikan perlawanan terhadap obat dengan meningkatkan tekanan darah.

Bahan kimia dalam jeruk, furanocoumarins, dapat menghapus sebuah enzim yang memecah obat dalam tubuh. Selain itu, minum obat dengan es jeruk adalah ide yang buruk karena efeknya bisa seperti Anda menelan lima atau 10 tablet dengan segelas air.

Efek sampingnya dapat berbeda, tergantung obat yang Anda konsumsi. Namun secara umum, dapat menyebabkan perut mengalami pendarahan, denyut jantung berubah, kerusakan ginjal, bahkan kematian mendadak.

Selain itu, minum obat dengan air jeruk yang dikonsumsi bersamaan dengan obat anti inflamasi atau aspirin dapat memicu rasa panas dan asam di perut.

7. Kopi

Kafein dalam tubuh dapat menimbulkan efek stimulan. Penderita asma yang sedang menjalani perawatan dengan obat sebaiknya menghindari kopi dalam waktu tertentu

Walau tujuh makanan di atas merupakan menu kesukaan Anda, tapi demi kesehatan, Anda harus menghindarinya dulu. Ingat, pemulihan kesehatan Anda lebih penting dari apa pun.

Silahkan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

tips minum obat tips pengobatan minum obat makanan sehat obat sehat tips sehat tips obat sehat