Hindari Stres Berlebih, Jepang Dorong Karyawan Kantor Pulang Cepat

Hindari Stres Berlebih, Jepang Dorong Karyawan Kantor Pulang Cepat

Published on 17 April 2017

Hindari Stres Berlebih, Jepang Dorong Karyawan Kantor Pulang Cepat

Jepang terkenal sebagai negara yang masyarakatnya memiliki etos kerja tinggi. Saking tingginya para karyawan kantor di perusahaan-perusahaan Jepang diketahui terbiasa untuk lembur bekerja keras hingga pada titik kelelahan.

Hal ini dilihat dari sisi kesehatan menjadi bumerang bagi Jepang. Akibat beban kerja yang tinggi stres jadi lebih mudah menumpuk mengganggu kondisi kesehatan mental dan fisik orang-orang.

Akibatnya beberapa kali dilaporkan oleh media internasional ada beberapa karyawan di Jepang yang bekerja hingga meninggal dunia. Ada yang karena kelelahan ada juga yang karena bunuh diri.
Pemerintah setempat menyadari hal tersebut dan mengaku tengah berupaya untuk memecahkan masalahnya. Cara terbaru dengan kampanye 'Jumat Premium' yang diluncurkan pada Februari 2017 lalu.

Pada hari Jumat, sekali dalam setiap bulan, seluruh karyawan diimbau untuk pulang ke rumah pukul tiga sore. Beberapa perusahaan menyambut baik kampanye tersebut namun respons masyarakat masih dianggap kurang.

"Kami sampai harus membayar karyawan kami bonus," kata Ryuta Hattori, seorang manajer komunikasi dari salah satu perusahaan di Jepang, dikutip dari BBC, Senin (17/4/2017).

Hasil survei terbaru yang digelar oleh pemerintah menunjukkan satu dari empat orang Jepang setidaknya pernah mempertimbangkan untuk melakukan tindak bunuh diri atau sebesar 23,6 persen.

Angka ini sendiri naik sebanyak 0,2 persen dari hasil survei yang dilakukan sebelumnya, yaitu di tahun 2012. Demikian seperti dilaporkan Japan Times.

Silahkan kunjungi laman produk Inolabs lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

SUMBER ARTIKEL