Diklaim Canggih, Adakah Efek Samping Radiasi dari USG 4D Terhadap Janin?

Diklaim Canggih, Adakah Efek Samping Radiasi dari USG 4D Terhadap Janin?

Published on 19 Januari 2017

Diklaim Canggih, Adakah Efek Samping Radiasi dari USG 4D Terhadap Janin?

Dibandingkan dengan ultrasonografi (USG) 2D yang sebelumnya lebih populer, USG 4D diklaim lebih canggih dan bisa menghasilkan foto janin yang lebih detail. Lantas adakah efek samping dari kecanggihan tersebut terhadap kesehatan janin di dalam kandungan ibu?

Dikatakan oleh dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG, gelombang suara yang dihasilkan oleh alat USG sifatnya aman untuk janin selama dalam kandungan. Sejauh ini belum ada laporan tentang efek negatif dari USG 4D.

"Belum pernah ada laporan mengenai kecatatan janin akibat paparan gelombang ultrasound USG, apalagi jika dilakukan dengan teliti yang tentunya 'consuming time'," ujar dr Erza, yang praktik di Divisi Fetomaternal RSU Dr Soetomo Surabaya tersebut.

Meskipun demikian, dr Erza menekankan bahwa setiap pemeriksaan USG merupakan pembelajaran baik bagi dokter maupun pasien. Setiap menit waktu yang digunakan dalam pemeriksaan sangat berharga karena mengamati kondisi janin lebih detail.

Seperti diketahui, USG 4D memiliki kemampuan pencitraan yang baik untuk jaringan lunak seperi kulit dan wajah. Kecurigaan adanya kelainan janin juga dapat dideteksi dengan USG 4D. Salah satunya pada kasus kecurigaan bibir sumbing atau mungkin kelainan bawaan lainnya.

"USG itu bukan sekadar 'menyetrika' yang hanya 1-2 menit lalu selesai. USG harus dilakukan dengan penuh ketelitian, dasar kelimuan yang baik, kompeten dan tanggung jawab," pesan dr Erza.

Senada dengan dr Erza, sebelumnya dr Ekarini Aryasatiani, SpOG juga pernah menjelaskan kepada detikHealth bahwa USG merupakan penggambaran dari gelombang suara. Tidak ada efek kimia maupun biologis dari gelombang suara. Oleh sebab itu, USG 4D walaupun dilakukan dalam waktu yang lama pada umumnya tidak berbahaya karena hanya menggunakan gelombang suara.

Silahkan kunjungi laman produk Inolabs lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

SUMBER ARTIKEL | SUMBER GAMBAR