Benarkah Konsumsi MSG Terkait dengan Meningkatnya Risiko Kanker?

Benarkah Konsumsi MSG Terkait dengan Meningkatnya Risiko Kanker?

Published on 10 April 2017

Benarkah Konsumsi MSG Terkait dengan Meningkatnya Risiko Kanker?

Untuk menyedapkan rasa makanan, kadang kala digunakan senyawa kimia Monosodium Glutamat (MSG). Nah, konsumsi MSG sering dikait-kaitkan dengan pemicu sel kanker.

Menurut dr Fiastuti Witjaksono SpGK dari RSPAD Gatot Subroto, penggunaan MSG yang sesuai pada makanan tidak menyebabkan berkembangnya sel kanker pada tubuh. Sebab berkembangnya sel kanker hanya bisa terjadi saat MSG digunakan secara berlebihan.

"Secara ilmiah sih bisa menyebabkan kanker tapi itu dengan jumlah yang banyak dan itu tidak akan sampai dikonsumsi manusia kok," ucap dr Fias dalam perayaan Hari Ulang Tahun Cancer Information and Support Center (CISC) ke 14 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017).

Namun, menurut dr Fias yang harus juga diperhatikan adalah kandungan dari MSG yaitu natrium atau sodium. Di mana kandungan tersebut jika digunakan terus menerus bisa berisiko pada kesehatan lainnya seperti menyebabkan hipertensi.

Dalam kesempatan sama, dr Toto Imam S SpOG (K)Onk menyarakan kepada semua orang untuk memasak makanan tanpa menggunakan tambahan senyawa kimia. Sebab ia menilai bahwa kembali ke bahan yang alami akan lebih baik dan menyehatkan tubuh.

"Walaupun (MSG) dalam jumlah sedikit nggak masalah. Tapi misalnya satu hari makan bakso dan itu ada MSG sedikit lalu belum senyawa lain seperti pengawet kan jadi banyak," imbuh dr Toto.

Silahkan kunjungi laman produk Inolabs lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

SUMBER ARTIKEL