7 Kondisi yang Membuat Anda Tidak Boleh Berolahraga

Published on 08 Oktober 2018

7 Kondisi yang Membuat Anda Tidak Boleh Berolahraga

Olahraga memang baik untuk kesehatan. Namun sayangnya, hal tersebut tidak selalu baik dilakukan semua orang. Bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu, olahraga justru bisa memperburuk kondisi tersebut atau memperparah rasa nyeri yang Anda alami. 

Lantas, kondisi apa saja yang membuat Anda tidak boleh olahraga dulu? 

1. Demam

Jangan berolahraga jika Anda merasa tak enak badan, bahkan jika hanya demam sekalipun. Demam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang bekerja keras melawan infeksi. Sementara itu, olahraga juga dapat memberikan tekanan yang lebih banyak pada sistem imun.

Ini sebabnya, berolahraga ketika demam justru akan memperburuk penyakit Anda. Berolahraga ketika demam juga sering jadi penyebab utama cedera, karena dalam kondisi ini Anda jadi lebih sulit berkonsentrasi.

2. Pilek dan flu

Jangan berolahraga jika Anda merasa tak sehat bahkan jika itu hanya pilek. Olahraga bisa memberikan lebih banyak tekanan pada sistem kekebalan tubuh Anda dan memperlama penyakit. Akibatnya, Anda bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk tak melakukan aktivitas fisik.

Berolahraga ketika sakit juga menjadi penyebab utama cedera lain karena Anda jadi lebih sulit berkonsentrasi pada situasi yang tidak fit.

3. Asma

Jika serangan asma disebabkan oleh infeksi pernapasan, sebaiknya Anda tidak olahraga dulu selama beberapa hari dan periksa ke dokter jika gejala terus berlangsung. Jika dokter melihat asma sudah mulai dapat dikendalikan dengan baik, maka barulah Anda boleh olahraga.

Namun, jangan langsung melakukan olahraga yang berintensitas tinggi. Ada baiknya memulai olahraga secara perlahan dengan melakukan pemanasan selama 10 menit. Segera hentikan olahraga jika Anda tidak dapat mengatur napas atau merasa lelah dan lemah. Yang terpenting, selalu bawa inhaler atau obat lainnya untuk berjaga-jaga apabila asma  kambuh sewaktu-waktu. 

4. Cedera

Apapun cederanya, pastikan Anda sudah benar-benar sembuh sebelum kembali berlatih. Memaksakan berolahraga hanya bisa menyakiti diri Anda dan bahkan cedera menjadi jauh lebih buruk.

Mintalah nasihat dari profesional untuk setiap olahraga dan luka yang masih menyakitkan.

5. Kurang tidur dan kelelahan   

Jika semalam tidak tidur cukup, atau bahkan sudah tidak tidur dua-tiga hari ke belakang karena mengejar proyek kantor, Anda tidak boleh olahraga dulu. Tubuh yang sudah stres dan kelelahan akan makin nge-drop ketika diajak berolahraga. Istirahatlah sejenak sebelum mulai rutinitas gym Anda kembali. Jika perlu, temui dokter dulu. Pasalnya, kelelahan yang ekstrem bisa jadi pertanda adanya sebuah penyakit. 

6. Hamil

Anda masih bisa berolahraga selama hamil apabila dokter dan bidan Anda mengizinkan. Anda tentu disarankan tetap fit selama kehamilan dengan menjaga kebugaran.

Apabil Anda memutuskan berolahraga selama kehamilan, cobalah meminta nasihat profesional setelah bulan ketiga serta ketahui apa yang tidak boleh dilakukan.

7. Merasa Stres

Kadang-kadang ada hari di mana Anda tak ingin pergi ke gym, tapi kadang-kadang tubuh mungkin memberitahu Anda untuk istirahat. Pulanglah dan makan makanan yang sehat dan jangan terbebani mental Anda karena tidak ngegym. Ingatlah kesehatan menggabungkan kesejahteraan spiritual.

Meskipun olahraga bisa mengurangi stres Anda dengan meningkatkan endorphin, terkadang Anda perlu bersantai.

Anda juga tidak boleh olahraga apabila baru saja menjalani operasi atau cedera berat. Dalam keadaan tersebut, tubuh butuh waktu untuk pulih. Sedangkan melakukan olahraga justru akan memberikan tekanan pada tubuh yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi.

Silakan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

manfaat olahraga cara olahraga olahraga yang benar olahraga yang baik jenis olahraga ringan tips olahraga tips olahraga ringan