Obat Paten, Mahal Tapi Laku!

Published on 22 Mei 2019

Obat Paten, Mahal Tapi Laku!

Banyak pasien yang merasa ingin cepat sembuh maka mereka memilih obat paten. Hanya saja, harga yang tertera pada obat paten terbilang cukup tinggi. Meski beberapa pasien memilih untuk membeli yang versi generik namun obat paten ternyata tetap laku dan memiliki segmentasi pasar tersendiri, mengapa demikian?

Melewati Uji Klinis & Aman Dikonsumsi

Obat paten adalah jenis obat baru yang hanya bisa diproduksi dan dijual oleh perusahaan farmasi yang memiliki hak paten. Untuk memproduksi obat ini, para ahli harus melakukan serangkaian uji klinis yang panjang, rumit, dan mendalam guna membuktikan khasiatnya. Tak hanya sekadar menguji manfaatnya, uji klinis tersebut juga dilakukan untuk memastikan dosis, keampuhan, dan keamanannya dulu sebelum mulai dijual dan dikonsumsi oleh orang banyak. Jadi, setelah berhasil diproduksi dan dipatenkan, obat ini sudah terbukti aman dikonsumsi.

Adanya Alokasi Biaya Pemasaran (Iklan)

Sebagai obat yang merupakan penemuan baru paska penelitian panjang, tentunya obat paten memerlukan aktivitas pemasaran yang gencar untuk memperkenalkannya pada target pasar (konsumen). Tentuny alokasi biaya iklan dan pemasaran ini akan menggunakan dana yang cukup besar sehingga membuat harga obat paten menjadi lebih tinggi dari obat generic. Namun tak bisa dipungkiri jika aktivitas pemasaran tersebut juga akan mendongkrak penjualan produk obat paten itu sendiri.

Memiliki Lebih Banyak Zat Aktif dari Obat Generik

Meski sama-sama manjur, tetapi pada obat versi generik, kandungan bahan non-aktifnya cenderung lebih sedikit daripada obat bermerek. Bagi sebagian orang, perbedaan kandungan bahan non-aktif sekecil apa pun bisa membuat obat tersebut jadi kurang efektif mengobati penyakit, bahkan menyebabkan efek samping yang lebih besar.

Itulah tiga alasan utama kenapa obat paten tetap laku meski harganya dianggap mahal. Di apotek, memisahkan display atau penataan antara obat paten dan generik juga baik untuk dilakukan. Untuk mempermudah proses adminitrasinya, pebisnis apotek akan memerlukan software apotek terbaik untuk mendukung performa pelayanan apotek. Memilih Inofarma 2.0 akan dianggap langkah yang bijak karena software ini memiliki fitur yang lengkap untuk kebutuhan bisnis apotek.