Ini Akibatnya Kalau Kamu Kebanyakan Makan Junk Food, Efeknya Fatal!

Published on 25 Juni 2018

Ini Akibatnya Kalau Kamu Kebanyakan Makan Junk Food, Efeknya Fatal!

Nongkrong rame-rame di warung makan cepat saji sambil makan ayam goreng atau burger ditambah dengan minuman bersoda dan kentang goreng emang paling asyik. Cita rasa yang pasti masuk di semua lidah dan penyajian yang cepat, membuat “makanan sampah” ini jadi idola sejuta umat.

Makanan sampah yang juga disebut junk food ini identik dengan makanan yang rendah nutrisi dan nggak baik untuk kesehatan, tapi kok banyak peminatnya ya? Bahkan resto junk food udah banyak yang beroperasi 24 jam. Bagi anak muda atau keluarga yang bingung mau ngasih makan apa ke anak-anaknya, tempat makan seperti ini pasti jadi favorit dong!

Imbauan untuk membatasi konsumsi junk food bukan tanpa alasan. Berderet penyakit mematikan siap menanti orang yang kebanyakan makan junk food. Sayangnya tidak semua orang mau dengerin. Kamu jangan sampai masuk dalam golongan orang-orang yang bandel ya!

Biar kamu dapet hidayah untuk segera mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi makanan model beginian, ini dia lima penyakit mematikan yang terkandung dalam junk food.

1. Diabetes

Tumpukan karbohidrat dan gula yang kaya kalori akan membuat kadar gula darah melonjak. Lonjakan gula darah yang terlalu sering tentu akan membuat produksi insulin ikut-ikutan melonjak. Lama-kelamaan hal ini akan mengganggu produksi normal insulin kamu sehingga menuntun kamu menuju diabetes.

2. Obesitas

Hitunglah jumlah karbohidrat dalam makanan cepat saji yang biasa kamu konsumsi. Lalu, kombinasikan dengan lemak tidak sehat yang diperoleh dari proses menggoreng. Nggak cukup sampai di situ, junk food biasanya kaya akan gula. Bisa dibayangkan bagaimana makanan cepat saji memuluskan jalan kamu menuju kegemukan?

3. Kerusakan Otak

Junk food tidak hanya identik dengan kolesterol dan gula yang tinggi, namun juga kaya akan zat pengawet tambahan. Kandungan zat aditif berbahaya ini bisa menimbulkan masalah memori dan gangguan belajar. Penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori, berkaitan dengan peningkatan risiko terkena demensia.

4. Gizi Buruk

Jika Kamu hanya memikirkan bagaimana mengenyangkan tubuh maka makanan cepat saji adalah jawaban yang tepat. Namun jika kamu berpikir kenyang yang disertai dengan menutrisi tubuh, maka makanan cepat saji adalah pilihan yang buruk. Terlalu banyak karbohidrat, lemak, gula, dan garam, namun di lain sisi minim akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Bagaimana jika keseharian Kamu hanya diisi dengan karbohidrat dan lemak? Maka bersiaplah memiliki tubuh minim gizi dan rentan penyakit. Pada anak-anak-anak dan remaja, hal ini bisa menghambat pertumbuhan mereka.

5. Gangguan Pencernaan

Minimnya serat dalam makanan cepat saji dapat menimbulkan konstipasi alias susah buang air besar. Selain minim serat, banyaknya sodium (garam) yang dikandung juga bisa menyebabkan perut kembung dan terasa begah. Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat garam memiliki kemampuan menahan air.

Nah, udah tau kan bahaya kebanyakan makan junk food. Untuk memastikan asupan makanan kamu sehat, jangan males makan buah dan sayur ya. Minum air putih yang cukup dan olahraga yang teratur juga jangan cuma jadi angan-angan.

Teknologi dan zaman udah semakin maju, kebugaran dan kesehatanmu juga harus jadi prioritas dong. Percuma bisa menikmati berbagai kemajuan teknologi, tapi kesehatanmu sendiri terabaikan.

Silahkan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

diet sehat efek junk food junk food adalah efek fast food jenis makanan sehat