Dalam Dua Hari, Gangguan Ginjal Akut Akibat Maraton Bisa Sembuh Sendiri

Dalam Dua Hari, Gangguan Ginjal Akut Akibat Maraton Bisa Sembuh Sendiri

Published on 30 Maret 2017

Dalam Dua Hari, Gangguan Ginjal Akut Akibat Maraton Bisa Sembuh Sendiri

Mengikuti perlombaan maraton dengan berlari sejauh 42,195 kilometer bisa saja menimbulkan masalah pada tubuh. Salah satu organ yang paling terbebani saat melakukan maraton adalah ginjal.

Studi terbaru dari Amerika Serikat menyebut peserta maraton bisa mengalami gangguan ginjal akut. Namun jangan khawatir, gangguan tersebut hanya bersifat sementara dan ginjal akan kembali normal dalam waktu dua hari.

"Berlari maraton dapat menyebabkan stres akut pada ginjal dan bahkan bisa memicu terjadi gagal ginjal kronis di kemudian hari. Namun dalam jangka pendek, gagal ginjal akut saat melakukan marathon akan sembuh dengan sendirinya," tutur Dr Chirag Parikh, peneliti dari Yale University School of Medicine, dikutip dari CNN.

Penelitian dilakukan kepada 22 peserta Hartford Marathon 2015. Sehari sebelum maraton, partisipan diambil sampel urine dan darahnya. Pengambilan sampel urine dan darah juga dilakukan lagi 30 menit setelah partisipan menyelesaikan lomba dan tiga hari setelahnya.

Hasil penelitian menyebut 82 persen partisipan mengalami gejala gagal ginjal akut stadium I. Namun gagal ginjal akut ini terjadi hanya saat pasien berlari, dan akan kembali normal dalam waktu 48 jam.

dr Martin Hoffman dari University of California yang tidak terlibat dalam penelitian menyebut gagal ginjal akut terjadi saat ginjal mengalami kekurangan pasokan darah dan oksigen. Hal ini bisa terjadi pada pelari maraton karena saat perlombaan berlangsung, pasokan darah dialirkan ke kulit dan otot.

"Kurang lebih 25 persen pasokan darah dialihkan ke kulit dan otot saat maraton berlangsung karena kebutuhan oksigen yang sangat besar. Dengan begitu, ginjal akan kekurangan pasokan darah yang memicu terjadinya gagal ginjal akut," papar Hoffman.

Di sisi lain, Parikh mengatakan hasil studinya bukan dimaksudkan untuk menyebut maraton berbahaya bagi ginjal. Namun bagi orang yang ingin mengikuti maraton, jangan lupa untuk berlatih dan mempersiapkan diri secara prima.

"Maraton aman dilakukan selama Anda tidak memiliki gangguan ginjal kronis, diabetes, hipertensi atau sudah berusia lanjut. Jika maraton berbahaya dan efek gagal ginjal permanen, tentunya tidak akan ada lagi orang yang mau mengikuti maraton," tuturnya.

Silahkan kunjungi laman produk Inolabs lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

SUMBER ARTIKEL | SUMBER GAMBAR