Bahaya yang Mengancam di Balik Lezatnya Cilok

Published on 04 Oktober 2018

Bahaya yang Mengancam di Balik Lezatnya Cilok

Cilok adalah makanan ringan yang berbentuk seperti bakso yang mudah ditemukan diberbagai sekolahan atau pedagang kaki lima pinggir jalan. Banyak pedagang cilok nakal yang memperdagangkn ciloknya dengan penambahan bahan-bahan yang tidak layak untuk dikonsumsi.

Makanan cilok ini sangat disukai sebab selain rasanya seperti pentol bakso, harganya pun relatif murah. Itulah mengapa cilok banyak digemari, dan karena banyaknya pembeli itulah banyak juga para penjual cilok yang bermain curang dengan menambahkan bahan-bahan yang tak sehat dengan alasan agar penggunaan bahan bakunya yang tak lain adalah daging dan terigu bisa lebih irit lagi.

Jadi, sudah bisa dipastikan bahwa hampir semua jajanan cilok kini menjadi makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi sebab adanya bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya yang seringkali dibuat campuran cilok adalah sebagai berikut:

Bahan formalin

Kita pasti tahu apa itu zat formalin, ini adalah zat untuk mengawetkan mayat atau zat untuk mencegah sesuatu menjadi busuk. Penggunaan zat formalin dalam cilok ini tak lain adalah untuk mengantisipasi apabila dagangan cilok tersebut banyak yang tidak laku dan bisa dijual kembali di hari berikutnya bahkan hingga berhari-hari. Ciri-cirinya, cilok yang mengandung zat formalin ini tidak akan dihinggapi lalat.

Bahan pengawet borak

Fungsi borak ini tidak jauh berbeda dengan zat formalin, juga sebagai pengawet agar benda tidak mudah untuk membusuk. Hanya saja, borak ini mungkin akan lebih berbahaya dari pada formalin sebab ketahanan benda yang diawetkan bisa lebih lama. Tujuan penggunaan borak pada cilok juga sama dengan zat formalin di atas tadi, dan pasti ini akan membahayakan kesehatan seseorang yang mengkonsumsi makanan mengandung borak.

Selain dua bahan bebahaya di atas, ada juga bahan-bahan yang tidak layak lagi untuk dikonsumsi manusia yang juga sering digunakan sebagai campuran pembuatan cilok, seperti contohnya bahan pewarna, saus buatan sendiri yang sudah pasti tanpa tidak mendapatkan izin dari dinas kesehatan dan belum diketahui apakah itu layak dikonsumi atau tidak, serta ikan yang sudah tidak bagus lagi atau keadaannya sudah menjadi bangkai.

Nah, dari banyaknya penjual cilok yang saat ini menggunakan bahan-bahan berbahaya tersebut, maka kita pasti sudah bisa menebak beberapa dampak atau bahaya makan cilok. Akan tetapi mungkin ada beberapa bahaya yang luput dari kewaspadaan.

Ada 10 bahaya makan cilok yang perlu Anda ketahui:

1. Kegemukan

Bahaya makan cilok paling sering disebabkan karena cilok memiliki kandungan lemak yang relatif tinggi dan karbohidrat yang tinggi pula. Jika seorang anak gemar mengonsumsi cilok setiapa hari maka akan menyebabkan kenaikan berat badan dan memicu kegemukan.

2. Diare

Pembuatan saus yang tidsak steril dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan berupa diare atau buang air besar terlalu sering. Saus yang dibuat sendiri relatif menggunakan bahan bahan bekas yang tak terpakai dan telah terkontiminasi dengan bakteri atau kotoran lain misalnya cabe bekas. tomat busuk, dan lain lain. Bahaya makan cilok paling sering diakibatkan karena pemakaian bahan yang tidak berkualitas.

3. Lemak trans relatif tinggi

Jumlah lemak trans dalam cilok sangat tinggi dan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Terlalu banyak penumpukan kolesterol dapat menyebabkan seseorang terserang stroke ringan.

4. Kanker

Semua bahan yang ada dalam pembuatan cilok dapat mengakibatkan pertumbuhan sel kanker. Sel kanker akan secara bertahap membentuk pada jaringan tubuh.

5. Mual mual

Mengkonsumsi terlalu banyak cilok dapat menyebabkan prut merasa tertekan, Asam lambung mewningkar dan mengiritasi dinding lambung sehingga menyebabkan seseorang terserang mual mual.

6. Muntah

Semua bahan dasar pembuatan cilok dapat menyebabkan muntah-muntah karena iritasi lambung. Seseorang yang mempunyai iritasi lambung yang baru sembuh sebaiknya hindari cilok yang dapat menyebabkan muntah-muntah.

7. Kepala pusing

Semua bahan dasar pembuatan cilok dapat menyumbat aliran darah seputar kepala termasuk lemak jenuhnya. Ketika lemak mengendap dalam aliran darah maka akan terjadi pelebaran sehingga dapat menyebabkan sakit kepala.

8. Mengganggu kesehatan janin

Ibu hamil dilarang makan cilok kecuali jika membuatnya sendiri dengan bahan bahan yang sesuai dengan stanar kesehatan, Sehingga cilok memiliki nutrisi baik bagi perkembangan janin. Cilok yang mengandung bahan bahan tidak berkualitas mampu merusak organ tubuh bayi tang baru saja terbentuk dan dapat menyebabkan bayi lahir cacat.

9. Gangguan ginjal

Formalin, borak, dan zat pewarna buatan jika bergabung didalam tubuh dalam jumlah yang berlebihan maka dapat menyebabkan kerusakn ginjal secara bertahap. Fungsi ginjal akan mengalami kemunduran termasuk ketidakmampuannya dalam mengendalikan cairan tubuh.

10. Keracunan

Daging ikan busuk yang digunakan dalam pembuatan cilok cenderung dapat menyebabkan keracunan pada anak anak. Ikan tersebut telah terkontiminasi dengan berbagai macam kuman dan bakteri. Saus buatan pedagangpun ikut menjadi bagian yang paling berbahaya yang menjadi faktor pemicu terjadinya keracunan. Keracunan dapat diawali dengan mual, Muntah, Pingsan dan mulut mengeluarkan busa. Tak heran jika bahaya makan cilok paling sering dialami anak anak dan orang dewasa adalah berupa keracunan.

Silakan kunjungi laman produk Inolabs Indonesia lainnya seperti Software Apotek, Software Klinik, dan Software Rumah Sakit yang semuanya berbasis web.

cilok cimol cireng bahaya cilok efek negatif cilok bah baku cilok cara membuat cilok